...
telepon: (021) 345 6789
email: customer@domain.com
Blog

Pemasaran Kosmetik untuk Gen Z dan Milenial: Strategi untuk Sukses

Daftar Isi

Pendahuluan

Berkat evolusi preferensi konsumen dan kemajuan teknologi yang terus menerus, industri kecantikan selalu berkembang, dan setiap era menghadirkan gaya busana yang unik. Di antara para influencer utama yang telah membentuk gaya-gaya yang berbeda ini dalam beberapa tahun terakhir, Generasi Z dan Milenial sangat menonjol. Mereka memiliki nilai yang unik, kebiasaan membeli, dan keakraban dengan produk digital, sehingga merek harus menciptakan strategi pemasaran dan konsep produk yang unik agar berhasil menarik perhatian Generasi Z dan Milenial dalam menghadapi ledakan informasi dan persaingan pasar yang ketat di era digital.

intro (2)

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, adalah generasi digital native sejati. Generasi ini telah lahir dengan perkembangan pesat Internet, media sosial dan teknologi seluler. Mereka terbiasa dengan ekspresi visual dan menghargai keaslian, inklusivitas, dan tanggung jawab sosial. Generasi milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, juga terbiasa dengan produk digital, tetapi telah mengalami transisi teknologi dari analog ke digital. Mereka lebih peduli dengan pengalaman itu sendiri dan transparansi, dan keputusan mereka lebih cenderung dipengaruhi oleh rekomendasi teman sebaya dan ulasan online. Merek-merek telah menemukan bahwa pilihan konsumsi dari kedua kelompok ini semakin didorong oleh konsep etika dan lingkungan mereka sendiri.

微信截图 20250630170723

Artikel ini akan membahas tentang apa yang dapat dilakukan oleh merek kosmetik untuk menarik hati Generasi Z dan Milenial. Kita akan melihat bagaimana merek dapat menggunakan platform digital, membuat konten otentik, bekerja sama dengan influencer, dan mengartikulasikan nilai-nilai merek dengan jelas, sehingga mereka dapat benar-benar terhubung dengan kaum muda ini.

Memahami Generasi Z dan Milenial sebagai Konsumen Kosmetik

Jika Anda ingin menarik hati Generasi Z dan Milenial untuk berbisnis kecantikan, Anda harus terlebih dahulu memahami siapa mereka, apa yang mereka sukai, dan bagaimana hal-hal tersebut memengaruhi pembelian kosmetik. Meskipun kedua kelompok ini dapat dianggap sebagai ahli Internet, karakteristik kecil mereka sendiri mengharuskan kita untuk menangani mereka dengan cara yang berbeda. Kedua, gunakan produsen makeup untuk menyesuaikan produk yang disukai oleh Generasi Z dan milenial. Anda dapat menyesuaikan riasan melalui Kosmetik Xiran Produsen. Didirikan sebagai produsen kosmetik utama di Guangzhou, Tiongkok, Kosmetik Xiran menghadirkan lebih dari 15 tahun keahlian OEM/ODM yang canggih ke lanskap kecantikan global.

Generasi Z: Pembeli yang pilih-pilih yang tumbuh di Internet

Fakta bahwa Generasi Z membeli kosmetik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan online mereka. Mereka menonton konten kecantikan di TikTok, Instagram, dan YouTube setiap hari, dan tren di sana berubah dengan sangat cepat. Mereka memberikan perhatian khusus pada keaslian dan suka menonton konten asli yang belum disempurnakan. Sebaliknya, mereka tidak tertarik dengan iklan yang kuno dan banyak dipentaskan. Generasi ini terbiasa dengan rutinitas iklan dan sangat waspada. Dibandingkan dengan dukungan selebriti, mereka lebih mempercayai rekomendasi yang tulus dari teman-teman mereka atau selebriti internet kecil favorit mereka[1].

Inklusi juga merupakan hal yang mereka pedulikan. Mereka berharap merek dapat memperhatikan warna kulit, bentuk tubuh, dan identitas gender yang berbeda dalam iklan dan bahkan dalam lini produk. Merek yang benar-benar memperhatikan keberagaman dan tanggung jawab sosial dengan serius, seperti pengadaan bahan baku yang teliti dan proses produksi yang ramah lingkungan, akan membuat mereka terkesan. Generasi Z bersedia meluangkan waktu untuk meneliti merek dan mendukung merek yang memiliki ide yang sama dengan mereka. Mereka berpikir bahwa ide lebih penting daripada harga[2]. Selain itu, kelompok orang ini juga membawa tren "perawatan kulit yang ramping", lebih memilih produk perawatan kulit dengan langkah-langkah yang lebih sedikit dan bahan-bahan yang sederhana, dan menyukai produk yang menonjolkan kecantikan alami daripada riasan yang tebal. Mereka juga sangat memperhatikan daftar bahan, hanya untuk mengetahui apakah produk tersebut bersih dan transparan.

Generasi Milenial: Pencari Pengalaman dan Pembeli yang Didorong oleh Nilai

Meskipun mereka tumbuh dengan Internet, mereka juga telah mengalami transisi dari koran dan televisi ke era Internet, sehingga mereka sangat terbiasa membeli barang secara online. Pakar pemasaran telah menemukan bahwa mereka memberikan perhatian khusus pada konten yang dibagikan oleh netizen dan ulasan pengguna saat membuat keputusan pembelian. Bagi generasi milenial, kecantikan lebih merupakan cara untuk mengekspresikan diri dan mengejar kebahagiaan pribadi, sehingga merek yang dapat memberikan pengalaman unik sangat menarik bagi mereka, seperti merekomendasikan produk berdasarkan preferensi pribadi, gadget online yang menyenangkan, atau aktivitas offline yang menarik.

Selain itu, generasi milenial sangat peduli dengan dua hal ketika membeli barang: transparansi dan nilai. Mereka ingin mengetahui apa yang ada di dalam produk, apa yang ingin dilakukan oleh merek tersebut, dan apa dampaknya terhadap masyarakat. Meskipun mereka juga menyukai barang-barang yang bagus, mereka berhati-hati saat membelanjakan uang dan selalu ingin membeli barang yang bernilai. Jika Anda ingin mempertahankan mereka, manfaat keanggotaan, diskon eksklusif, dan pengalaman belanja yang lancar baik online maupun offline cukup berguna. Selain itu, rekomendasi dari teman dan keluarga memiliki pengaruh yang besar bagi mereka, dan menurut mereka hal ini jauh lebih dapat diandalkan daripada iklan[3].

Tumpang tindih dan perbedaan utama

Meskipun generasi milenial dan Gen Z tidak sama, kedua kelompok ini suka mencari dan membeli barang secara online, mengharuskan merek menjadi otentik dan transparan, dan semakin peduli tentang apakah barang tersebut etis dan ramah lingkungan. Namun, perbedaannya juga cukup jelas: Gen Z lebih suka melihat gambar dan video pendek, dan suka mengikuti blogger yang memiliki lebih sedikit penggemar tetapi merasa lebih otentik, sementara milenial bersedia meluangkan waktu untuk membaca ulasan yang lebih rinci dan lebih mempercayai blogger terkenal tersebut. Gen Z juga memberikan perhatian khusus pada apakah merek dapat bersikap inklusif terhadap semua orang dan berbicara tentang keadilan sosial, dan persyaratan mereka dalam hal ini lebih menonjol dibandingkan dengan milenial.

KarakteristikGen ZMilenial
Perilaku DigitalTikTok, Instagram, YouTube; video berdurasi pendekInstagram, Facebook, Blog; ulasan, UGC
KeaslianKonten yang mentah, tidak dipoles, dan dapat direproduksiRekomendasi yang transparan, berdasarkan nilai, dan berdasarkan teman sebaya
Nilai-nilaiInklusivitas, keadilan sosial, keberlanjutanTransparansi, pengalaman, kesejahteraan pribadi
Preferensi ProdukMinimalisme kulit, bahan bersih, transparansiKualitas, nilai uang, solusi yang dipersonalisasi
Dampak dari InfluencerInfluencer mikro, kreator yang dapat dihubungkanPemberi pengaruh yang mapan, rekomendasi rekan sejawat
Kebiasaan BelanjaTren online pertama, tren cepatOmnichannel, penuh penelitian

Pemasaran Digital dan Keterlibatan Media Sosial

Gen Z dan Milenial pada umumnya menemukan, meneliti, dan membeli kosmetik melalui platform digital, yang mengharuskan merek memiliki strategi pemasaran digital yang kuat, terutama dengan berinvestasi di media sosial.

Kunci untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial adalah dengan memahami bagaimana mereka menarik bagi demografi ini:

微信截图 20250630173404

TikTok: Para ahli telah mengamati bahwa TikTok memiliki pengaruh yang kuat terhadap Gen Z, dengan konten video yang pendek, otentik, dan sering kali lucu yang paling menarik perhatian mereka. Merek harus berpartisipasi dalam tantangan populer dan berkolaborasi dengan para kreator untuk membuat video yang sedang tren dan menarik. Munculnya tren "de-influencer" baru-baru ini merupakan contoh yang baik, dengan pengguna lebih memilih untuk membagikan ulasan nyata dan produk alternatif daripada gambar kesempurnaan yang dipoles dengan hati-hati. Para pemasar juga menemukan bahwa fitur belanja langsung TikTok memberikan peluang besar untuk interaksi waktu nyata dan penjualan langsung.

Instagram: Meskipun kedua generasi menggunakan Instagram, mereka menggunakannya secara berbeda. Generasi milenial terutama menggunakannya sebagai tempat untuk menemukan inspirasi visual, informasi produk, dan berinteraksi dengan komunitas merek, sehingga efektif bagi merek untuk menggunakan gambar berkualitas tinggi, Reel, Stories, dan IGTV untuk tutorial atau konten di balik layar. Analisis industri menunjukkan bahwa Generasi Z sekarang lebih suka menggunakan Instagram untuk mengirim pesan pribadi atau bergabung dengan kelompok minat yang lebih kecil. Untungnya, kedua generasi ini suka menggunakan fungsi belanja Instagram, yang membuat belanja menjadi sangat nyaman.

YouTube: Para pemasar menekankan bahwa YouTube adalah saluran utama untuk memahami produk secara mendalam. Misalnya, konten video panjang seperti ulasan terperinci dan tutorial makeup sangat dipercaya oleh generasi milenial, yang sering kali mencari tahu terlebih dahulu sebelum membeli. Generasi Z juga menonton YouTube, tetapi mereka lebih suka menonton tutorial singkat dan mengikuti blogger kecantikan favorit mereka. Merek dapat mempertimbangkan untuk melakukan promosi bersama dengan YouTuber, atau membuka saluran mereka sendiri untuk menunjukkan cara menggunakan produk dan tips-tips yang ada.

Xiaohongshu: Merek yang berfokus pada pasar Cina tidak bisa mengabaikan Xiaohongshu. Platform ini menggabungkan berbagi sosial dan belanja e-commerce dengan sangat baik, dan para pengguna suka memposting pengalaman nyata, ulasan produk, dan detail kehidupan di dalamnya. Merek perlu memahami atmosfer unik Xiaohongshu dan menemukan key opinion leader (KOL) yang tepat atau pengguna biasa yang sangat berpengaruh (KOC) untuk diajak bekerja sama, sehingga benar-benar mendapatkan kepercayaan pengguna dan mendorong penjualan.

Strategi konten: Hanya hal-hal nyata yang dapat membuat orang terkesan

Standar kecantikan yang terlalu dimodifikasi dan tidak dapat dicapai di masa lalu tidak lagi populer. Generasi Z dan milenial sekarang lebih menghargai keaslian. Pakar pemasaran merekomendasikan agar merek melakukan hal-hal berikut ini:

Biarkan pengguna berbagi: Dorong pelanggan untuk berbagi pengalaman nyata mereka. Orang umumnya berpikir bahwa konten yang dibagikan oleh pelanggan lain lebih kredibel dan membumi daripada apa yang dikatakan oleh merek itu sendiri. Merek dapat mengumpulkan konten pengguna dengan mengadakan kompetisi, membuat tag eksklusif, dan menampilkan ulasan pengguna.

Ajarkan hal-hal yang lebih bermanfaat: Jangan hanya berpikir untuk menjual barang, Anda harus memberikan nilai yang nyata. Misalnya, ajarkan orang cara merias wajah dan merawat kulit mereka, bicarakan tentang pengetahuan bahan baku, dan bagikan beberapa praktik ramah lingkungan. Hal ini akan membuat merek terlihat lebih profesional dan memenangkan kepercayaan semua orang. Misalnya, menjelaskan dengan jelas manfaat asam hialuronat atau mengapa perlindungan terhadap sinar matahari sangat penting dapat memuaskan rasa haus mereka akan pengetahuan.

Bukalah pintu agar semua orang dapat melihatnya: Ceritakan lebih banyak tentang kisah merek itu sendiri, bagaimana produk dibuat, dan nilai-nilai yang dianut oleh merek tersebut. Menunjukkan sumber bahan yang berkelanjutan, tidak melakukan uji coba pada hewan, atau berpartisipasi dalam proyek amal dapat menyentuh hati mereka. Selain itu, sangat penting untuk mengatakan yang sebenarnya tentang bahan dan efek produk.

Mainkan beberapa trik interaktif: Gunakan voting, kuis, filter riasan AR, dan fungsi tanya jawab langsung untuk berinteraksi langsung dengan pengguna. Khususnya uji coba riasan AR sekarang hampir menjadi fitur standar merek kosmetik, karena memungkinkan pengguna untuk "mencoba" produk secara interaktif tanpa beban.

Pemasaran influencer: temukan orang yang tepat, ketulusan demi ketulusan

Pemasaran influencer masih efektif dalam menarik kedua generasi ini, tetapi membutuhkan strategi dan ketulusan. Mereka memiliki mata yang tajam dan dapat mengetahui apakah itu adalah rekomendasi palsu dalam sekejap, jadi membangun hubungan yang nyata adalah dasarnya.

Influencer kecil lebih berpengaruh: Meskipun dukungan dari selebriti masih berguna, Generasi Z dan milenial, terutama kaum muda, semakin tertarik dengan "influencer kecil" yang memiliki lebih sedikit penggemar. Para blogger ini biasanya memiliki sedikit penggemar tetapi sangat interaktif dan dapat dipercaya. Rekomendasi mereka terasa seperti teman yang dengan tulus merekomendasikan produk Anda. Cara terbaik bagi merek adalah menemukan influencer yang memiliki nilai yang sama dan benar-benar suka menggunakan produk Anda.

Ketulusan adalah hal yang paling penting: Saat bekerja dengan influencer, keaslian dan transparansi adalah suatu keharusan. Ini berarti tidak memaksakan skrip iklan pada influencer, tetapi membiarkan mereka secara alami mengintegrasikan produk ke dalam konten mereka. Pada saat yang sama, dengan jelas menunjukkan bahwa ini adalah kolaborasi iklan yang tidak dapat dinegosiasikan, karena kedua generasi menghargai transparansi dan akan segera berhenti mengikuti jika mereka merasa tertipu.

Jalinlah pertemanan, jangan lakukan penawaran satu kali: Daripada mencari banyak influencer untuk promosi satu kali, lebih baik menjalin kerja sama jangka panjang dengan beberapa influencer terpilih. Biarkan suara-suara tepercaya ini terus berbicara untuk merek, yang secara perlahan dapat membangun kredibilitas dan memperdalam interaksi. Hubungan ini bahkan dapat berkembang menjadi duta merek, membangun hubungan yang lebih alami dan kuat dengan pengguna.

Pemasaran nilai: lakukan sesuatu yang baik, semua orang dapat melihat

Selain produk yang bagus dan aktivitas online yang aktif, merek kosmetik harus merangkul pemasaran berbasis nilai, terutama yang berfokus pada perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial, untuk memenangkan hati Generasi Z dan Generasi Milenial. Mereka menjadi semakin kritis saat membeli barang, dan berharap merek dapat memenuhi konsep etika dan lingkungan mereka sendiri.

Orang-orang lebih peduli tentang "apakah pembelian itu sepadan": Kedua generasi ini sangat peduli dengan isu-isu global seperti perubahan iklim dan kesetaraan sosial. Mereka tidak hanya membeli barang, tetapi juga membayar nilai-nilai yang diwakili oleh merek tersebut. Ini berarti bahwa komitmen merek terhadap keberlanjutan, produksi yang beretika, dan dampak sosial mungkin lebih penting daripada produk itu sendiri. Mereka bahkan mungkin bersedia membayar sedikit lebih mahal untuk produk yang ramah lingkungan, ramah terhadap hewan, dan diproduksi secara adil.

Apa yang harus dilakukan merek kosmetik?

Keamanan dan transparansi bahan: Orang-orang ingin menghindari produk dengan bahan-bahan yang dianggap berbahaya dalam formulanya. Merek harus dengan jelas menyatakan daftar "bebas dari" mereka dan menjelaskan mengapa mereka memilih bahan-bahan tersebut.

Kemasan yang tidak menimbulkan masalah bagi planet ini: Dampak kemasan terhadap lingkungan adalah sesuatu yang sangat mereka perhatikan. Merek yang menggunakan bahan daur ulang, kemasan yang dapat didaur ulang, dapat diisi ulang, atau kemasan yang dapat terurai secara hayati memiliki keuntungan besar. Praktik-praktik seperti mengurangi kemasan plastik dan menciptakan sistem daur ulang sangat populer. Ingatlah untuk menjelaskan upaya ini dalam label produk dan iklan.

Proses produksi yang teliti: Konsumen ingin tahu dari mana bahan-bahannya berasal dan bagaimana cara produksinya. Merek bisa mendapatkan kepercayaan jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka mendapatkan bahan baku secara bertanggung jawab, mematuhi perdagangan yang adil, dan tidak melakukan uji coba pada hewan. Sertifikasi dari organisasi yang berwenang bahkan lebih baik.

Mendukung keragaman dan memberi kembali: Merek yang secara aktif mendukung kegiatan sosial, merangkul keberagaman, dan mempromosikan inklusi dalam pemasaran dan di dalam perusahaan akan sangat menyentuh. Misalnya, mereka menggunakan model dengan warna kulit yang berbeda dalam iklan, mendukung komunitas LGBTQ+, atau bekerja untuk pengembangan masyarakat. Namun kuncinya adalah tulus, dan kepura-puraan akan segera terbongkar.

Lakukan tanpa memberi tahu: Dengan praktik yang baik, Anda tetap perlu memberi tahu pengguna target Anda.

Ceritakan kisah dengan jelas: Bagikan misi, sejarah, dan ketaatan pada nilai-nilai merek dengan cara yang menarik di situs web resmi, media sosial, atau berkolaborasi dengan kreator yang memiliki ide yang sama.

Beri label sertifikasi dengan jelas: Pada kemasan dan iklan produk, soroti karakteristik lingkungan Anda, sertifikasi (seperti logo kelinci "bebas dari kekejaman", sertifikasi organik), dan klaim etika dengan kata-kata yang sederhana dan jelas. Jangan terlibat dalam "greenwashing" - propaganda lingkungan yang tidak berdasar atau menyesatkan.

Buka pintu untuk mengobrol: Sediakan saluran bagi konsumen untuk mengajukan pertanyaan dan umpan balik. Komunikasi terbuka ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan menunjukkan bahwa merek tersebut benar-benar ingin berkembang.

Temukan mitra yang tepat untuk diajak bekerja sama: Bekerja sama dengan organisasi perlindungan lingkungan atau kesejahteraan sosial dapat memperkuat pengaruh merek dan membuktikan bahwa nilai-nilai Anda bukanlah omong kosong belaka. Anda juga dapat membuat konten yang disukai konsumen secara bersama-sama.

Gambar Snowy
Snowy

Sebagai manajer bisnis Xiran Cosmetics, Snowy bertanggung jawab atas penjualan dan manajemen operasi seluruh merek. Ia memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di industri kosmetik dan memiliki wawasan yang mendalam tentang kebutuhan konsumen dan dinamika pasar.

Dapatkan Merek Kecantikan Anda Sendiri Hari Ini!

Dapatkan Konsultasi, Penawaran, Sampel GRATIS

id_IDBahasa Indonesia

Kirim pesan